PROSES

Nama           : Ni Kade Mega Handayani.
Nim             : 1605551030.
Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System ( Pertemuan 2).
Universitas  : Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Sistem operasi yang merupakan bagian penting dalam suatu komputer memiliki proses kerja. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai Proses Sistem Operasi. Proses yang dimiliki sistem operasi sangat penting untuk diketahui agar mengerti dengan benar cara kerja dari suatu sistem operasi terutama dalam kebutuhan jaringan komputer. Apa itu Proses?

Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Pengertian lain menyebutkan proses adalah program yang sedang dalam kondisi dijalankan (eksekusi). Proses tidak sama dengan kode program. Proses menggambarkan aktifitas yang sedang terjadi pada sistem operasi (oleh aplikasi), disertai dengan nilai dari program counter dan isi dari daftar prosesor (processor’s register). Suatu proses umumnya termasuk process stack, berisi data temporer (parameter metoda, address yang kembali, variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global.

Proses Tidak Sama dengan Kode Program

Program bukan sebuah proses, program merupakan sebuah entitas pasif. Program memerlukan Program Counter untuk menjalankan instruksi  selanjutnya yang akan dijalankan, didukung dengan seperangkat sumber daya (resource). .Dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, di mana program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Contoh : proses x dan proses y dapat muncul dari dijalankan program 1, baik oleh 1 pengguna maupun n pengguna. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda meski kontennya sama. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja. Peran sistem operasi dalam kegiatan proses adalah mengelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses tersebut. Banyak proses yang dijalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian memori dan kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga setiap proses (program) memiliki prinsip :


  • Independent, artinya program-program tersebut berdiri sendiri, terpisah dan saling tidak bergantung.
  • One program at any instant, artinya hanya terdapat satu proses yang dilayani pemroses pada satu saat.
Dalam multiprogramming, teknik penanganan proses adalah dengan mengeksekusi satu proses dan secara cepat beralih ke proses lainnya (bergiliran), sehingga menimbulkan efek paralel semu (pseudoparallelism)

5 Kondisi Proses

Berikut ini adalah beberapa status kondisi yang terjadi saat proses terjadi pada sistem operasi:
  1. New merupakan intruksi saat proses sedang dikerjakan/dibuat.
  2. Running merupakan intruksi saat proses telah /sedang dikerjakan
  3. Waiting merupakan instruksi proses saat sedang menunggu sejumlah kejadian untuk terjadi (seperti sebuah penyelesaian I/Oatau penerimaan sebuah tanda/ signal). 
  4. Ready merupakan proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor. 
  5. Terminated merupakan  proses telah selsesai melaksanakan tugasnya/ mengeksekusi.
Proses sejatinya bersifat mengubah state (kondisi awal/statis). Setiap proses pasti memiliki status proses masing – masing.




Gambar diatas merupakan alur proses yang terjadi dalam sistem operasi status yang didapat pertama new setelah diakui selanjutnya status akan berubah menjadi ready, lalu jika terjadi interupsi maka status akan menjadi waiting setelah itu jika sudah tidak ada gangguan dan sistem operasi menyatakan boleh maka status proses akan running dan terakhir terminasi.

PBC (Process Control Block)

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Process Control Block (PCB)  berfungsi menggambarkan setiap proses pada sistem operasi, memuat informasi spesifk dari setiap proses/\


Informasi yang ditampilkan oleh PCB diantaranya :
  1. Keadaan proses (new, ready, running, waiting, halted, dll)
  2. Program counter (mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini)
  3. .CPU register, register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada arsitektur dan rancangan komputer. Register meliputi : accumulator, index register, stack pointer, general-puposes register, code information program counter. Keadaan/ status informasi disimpan ketika terjadi gangguan, untuk memungkinkan proses  berjalan/bekerja dengan benar. 
  4. Informasi managemen memori, informasi dapat berupa nilai dari dasar dan batas register, tabel page/ halaman, atau tabel segmen,  tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi
  5. Informasi pencatatan, meliputi jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses.
  6. Informasi status I/O, meliputi daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses, daftar open berkas
.PCB berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi apa pun yang bervariasi dari proses ke proses. Berikut ini merupakan gambar PBC struktur.

Manajemen Proses 

Sistem operasi di dalam menangani proses, dapat melakukan manajemen proses, yang meliputi 9 hal :
  1. Penciptaan proses.
  2. Penghancuran/terminasi proses.
  3. Penundaan proses.
  4. Melanjutkan kembali proses.
  5. Mengubah prioritas proses.
  6. Memblok proses.
  7. Membangunkan proses.
  8. Menjadwalkan proses.
  9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain,

Prakter Manajemen Proses 

Prakter yang dapat dilakukan untuk memanajemen proses disini menggunakan OS LINUX yang seperti sudah dijelaskan sebelumnya linux merupakan sistem operasi open source. Cara melakukan adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan sistem operasi sebagai pengguna biasa dan sebagai pengguna super (Linux : root).
  2. Jalankan semua aplikasi yang ada pada sistem operasi linux tanpa kecuali, jalankan aplikasi bukan file..
  3. Setiap proses yang terjadi akan memilki informasi ID proses. Gunakan perintah top dan htop.
  4. Jalankan terminal lalu ketikkan top, maka akan tampil seperti gambar berikut.    


Selanjutanya jalankan terminal ketikkan htop, jika belum terinstall ketikkan sudo apt-get install htop lalu enter


lalukan monitoring setelah htop terinstal dengan ketikkan htop pada terminal lalu enter

Sekian praktek manajemen proses yang dapat dilakukan . 

Daftar Pustaka

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 2". 2018.
[2] https://krisnatech12.blogspot.co.id/2018/02/proses-pada-sistem-operasi.html?m=1

Posting Komentar

be happy to coment and follow

Lebih baru Lebih lama