CLOUD COMPUTING


Nama           : Ni Kade Mega Handayani.
Nim             : 1605551030.
Dosen          : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System ( Pertemuan 11).
Universitas  : Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

CLOUD COMPUTING

Artikel yang akan dibahas kali ini mengenai Cloud Computing, sebelum kita mulai kita kan mengulas kembali apa itu Cloud Computing?
.Menurut  NIST (National Institute of Standard   and   Technology), didalam draftnya yang berjudul The  NIST  Defnition of   Cloud   Computing,   Peer Meel   and   Timothy   Grance  mendefnisikan Cloud Computing sebagai  sebuah  model  yang  memungkinkan  adanya  penggunaan sumber daya (resource) secara bersama - sama dan mudah, menyediakan jaringan akses  dimana - mana,  dapat  dikonfgurasi,  dan  layanan  yang  digunakan  sesuai  keperluan.  Hal  ini  berarti  layanan  pada Cloud  Computing dapat  disediakan dengan  cepat  dan  meminimalisir  interaksi  dengan  penyedia layanan Cloud  Computing.

MODEL DEPLOYMENT CLOUD COMPUTING
Berdasarkan defnisi NIST tersebut, Cloud Computing memiliki 4 model deployment dan 3 jenis layanan. 4 model deployment diantaranya sebagai berikut.
Public Cloud: Infrastruktur cloud yang dibuat tersedia untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh sebuah organisasi yang menjual layanan cloud, contohnya Internet.
Private Cloud: Infrastruktur cloud yang semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis, contohnya Intranet
Hybrid Cloud: Infrastruktur cloud ini merupakan komposisi dari dua atau lebih cloud yang unik namun tergantung pada teknologi dan aplikasi yang digunakan. 

Community Cloud: Infrastruktur cloud digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi concerns (misalnya, misi, persyaratan keamanan, kebijakan dan pertimbangan kepatuhan). Infrastruktur ini dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis

MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING
       Tiga jenis model layanan yang dijelaskan oleh NIST (Mell & Grance, 2009), diantaranya adalah sebagai berikut.


Cloud Software as a Service (SaaS): 
       Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

Cloud Platform as a Service (PaaS)
      Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrasturktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan namun memiliki kontrol atas aplikasi yang disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

Cloud Infrastructure as a Service (IaaS)
   Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpanan, berjaringan, dan komputasi sumber daya lain yang penting dimana konsumen dapat
menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi penyimpanan, aplikasi yang disebarkan dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih.

Beberapa Contoh Sosial Media yang menggunakan Teknologi Cloud Computing
https://robicomp.com/pengertian-layanan-cloud-storage-beserta-penjelasannya.html

  1. Facebook: Layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari 2004, dan berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Hingga September 2012. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes.
  2. Twitter: Layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli.
  3. Instagram: Aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid.
  4. LinkedIn: Situs web jaringan sosial yang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk jaringan profesional. Sampai September 2007 situs ini memiliki lebih dari 14 juta pengguna terdaftar, meliputi 150 industri dan lebih dari 400 bidang ekonomi yang diklasifikasi menurut jasanya.
  5. Pinterest: Virtual pinboard di mana Anda bisa mengunggah foto atau gambar yang bisa dimasukkan kedalam kategori-kategori (semacam album atau folder) yang bisa di customize namanya. Semisal kategori ‘food and drink ‘di mana berisi foto dan gambar makanan dan minuman yang Anda sukai.
  6. Flickr: Situs web untuk berbagi foto dan situs komunitas daring yang merupakan contoh dari aplikasi Web 2.0. Sebagai situs web yang populer untuk berbagi foto pribadi, layanan ini dimanfaatkan oleh banyak blogger sebagai tempat penyimpanan foto. Popularitasnya bertambah seiring peralatan komunitas online yang inovatif yang memperbolehkan foto-foto diberi tanda dan dicari secara folksonomi.
  7. LINE: Line adalah sebuah aplikasi pengirim pesan instan gratis yang dapat digunakan pada berbagai platform seperti telepon cerdas, tablet, dan komputer.
  8. Whatsapp: WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain.Daftar diatas hanya beberapa aplikasi sosial media yang menggunakan teknologi cloud. 


KELEBIHAN CLOUD COMPUTING
Sebagai suatu sistem jaringan dengan teknologi komputasi terkinipun cloud computing memiliki aspek keuntungan dan kelemahannya masing-masing. (Robbins, 2009)
  1. Kemudahan dalam mengakses data atau aplikasi merupakan kelebihan utama dari cloud computing. Untuk mengakses aplikasi yang kita perlukan saat bekerja, kita tidak perlu berada pada suatu komputer yang sama karena aplikasi atau data yang kita butuhkan dapat diakses dimanapun melalui server.
  2. Penggunaan cloud computing akan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk operasional komputer terutama untuk hardware. Dengan menggunakan cloud computing, perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya seperti pemeliharaan, biaya listrik, dan lain-lain.
  3. Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit, kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
  4. Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web portal pelanggan. 
  5. Keamanan (secure) dalam menggunakan teknologi cloud sudah terjamin
  6. Cloud computing dalam penggunaannya sudah sangat terjamin kehandalan (reliable)
  7. Dukungan yang berlimpah (komunitas open source, enterprise, vendor)



KELEMAHAN CLOUD COMPUTING
Kelemahan cloud computing diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Hal yang paling wajib dalam cloud computing adalah koneksi internet, dimana internet dapat dikatakan sebagai jalan satu-satunya menuju cloud computing.
  2. Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu hal yang paling diragukan pada cloud computing. Dengan menggunakan sistem cloud computing berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server cloud computing.
  3. Kualitas server cloud computing adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server cloud computing. Bukan tidak mungkin kita akan dirugikan ketika server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan berperforma buruk, alih-alih semakin dimudahkan dengan cloud computing justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Google juga merupakan sebuah platform tersendiri yang mengakomodasi sebanyak mungkin, baik perangkat, aplikasi, ataupun sistem operasi yang menggunakan internet. Adapun backup server yang digunakan adalah Linux, Solaris, dan MySQL

Daftar Pustaka
[2] Syaikhu, Akhmad. “Komputasi Awan (Cloud Computing) Perpustakaan Pertanian”, Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol. 10, No. 1, 2010
[3] Fauziah, Yuli. “Arsitektur Cloud Computing Pada Sistem Informasi Desa Sebagai Layanan Akses Informasi Desa”, Seminar Nasional Informatika 2014, Vol. 1, No. 1, 2014.
[4] https://andripermanaap2.blogspot.co.id/2017/06/cloud-computing-dan-social-media.html

Posting Komentar

be happy to coment and follow

Lebih baru Lebih lama